Aosit, sejak 1993
Lembaga riset pasar umumnya percaya bahwa Fed akan mulai menaikkan suku bunga mulai Maret tahun ini. Bank Sentral Eropa juga mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian aset darurat sebagai tanggapan atas wabah tersebut sesuai jadwal.
IMF menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga awal Fed akan memberikan tekanan pada nilai tukar mata uang pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang. Suku bunga yang lebih tinggi akan membuat pinjaman lebih mahal secara global, membebani keuangan publik. Untuk perekonomian dengan utang valuta asing yang tinggi, berbagai faktor, termasuk kondisi fiskal yang lebih ketat, depresiasi mata uang, dan meningkatnya inflasi impor, akan menimbulkan tantangan.
Deputi Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath mengatakan dalam posting blog pada hari yang sama bahwa pembuat kebijakan di berbagai ekonomi perlu memantau dengan cermat berbagai data ekonomi, mempersiapkan keadaan darurat, berkomunikasi tepat waktu, dan menerapkan kebijakan respons. Pada saat yang sama, semua ekonomi harus melakukan kerja sama internasional yang efektif untuk memastikan bahwa dunia dapat terbebas dari epidemi tahun ini.
Selain itu, IMF mengatakan jika hambatan pertumbuhan ekonomi berangsur-angsur hilang pada paruh kedua tahun 2022, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,8% pada tahun 2023, meningkat 0,2 poin persentase dari perkiraan sebelumnya.