Zona Euro menambah anggota baru, Kroasia untuk beralih ke euro mulai tahun depan

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, Komisaris Eropa untuk Urusan Ekonomi Gentiloni dan Menteri Keuangan Kroasia Maric baru-baru ini menandatangani perjanjian di Brussel, Belgia, menetapkan bahwa Kroasia akan beralih ke euro pada 1 Januari 2023, dan negara tersebut akan menjadi anggota ke-20 dari zona euro. Maric mengatakan hari itu adalah "momen penting dan bersejarah" bagi Kroasia.

Setelah resmi menjadi anggota Uni Eropa pada Juli 2013, Kroasia menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan zona euro. Dalam 10 tahun terakhir, Kroasia telah melakukan upaya besar untuk menjaga kestabilan harga, nilai tukar dan suku bunga jangka panjang, serta mengendalikan total utang pemerintah, untuk memenuhi standar zona euro. Pada awal Juni tahun ini, Komisi Eropa mengatakan dalam "Laporan Konvergensi 2022" bahwa di antara negara-negara yang dinilai, Kroasia adalah satu-satunya negara kandidat yang memenuhi semua kriteria pada saat yang sama, dan persyaratan negara untuk mengadopsi euro adalah matang.

Otoritas Kroasia bersiap untuk kemungkinan kenaikan harga domestik yang disebabkan oleh adopsi euro. Dengan mempelajari pengalaman negara-negara seperti Malta, Slovenia, dan Slovakia, Bank Sentral Kroasia menemukan bahwa dalam setahun setelah adopsi euro, harga komoditas di berbagai negara umumnya naik 0,2 hingga 0,4 poin persentase, terutama karena "pembulatan " saat bertukar mata uang. Menurut perjanjian tersebut, kuna mata uang nasional Kroasia akan dikonversi menjadi euro dengan nilai tukar 7,5345:1. Untuk mencapai transisi yang lancar sebelum pertukaran mata uang, mulai September tahun ini, toko-toko di Kroasia akan menandai harga komoditas dalam kuna dan euro secara bersamaan.

Secara keseluruhan, bergabung dengan zona euro akan membawa keuntungan bagi perekonomian Kroasia. Analis pasar percaya bahwa pariwisata adalah salah satu pilar ekonomi Kroasia, dan peralihan ke euro akan memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan internasional. Tidak hanya itu, Kroasia akan mendapatkan nilai tukar yang lebih stabil dan peringkat kredit yang lebih tinggi. Seperti yang ditunjukkan oleh Gubernur Bank Sentral Kroasia Vujicic, risiko mata uang akan hilang semaksimal mungkin, dan bagi investor, Kroasia akan lebih menarik dan lebih aman di saat krisis ekonomi. Vujicic percaya bahwa bergabung dengan zona euro akan membawa "manfaat nyata, langsung dan abadi" bagi warga negara dan pengusaha.

Ekspansi kawasan euro saat ini ingin menunjukkan "solidaritas" dan "kekuatan". Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti konflik Rusia-Ukraina, ekonomi Eropa berada dalam kesulitan. Untuk jangka waktu tertentu, volatilitas pasar utang Eropa semakin meningkat, dan tingkat inflasi di zona euro terus meningkat. Pada 12 Juli, bahkan ada fenomena langka bahwa euro jatuh ke level yang sama dengan dolar, mencerminkan kekhawatiran pasar yang tinggi terhadap ketidakpastian prospek ekonomi Eropa. Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Dombrovskis percaya bahwa dalam masa-masa sulit seperti itu, langkah Kroasia untuk bergabung dengan zona euro membuktikan bahwa euro tetap menjadi "mata uang global yang menarik, tangguh, dan sukses" serta kekuatan nasional di Eropa dan simbol persatuan.

Sejak peredaran resmi euro pada tahun 2002, euro telah menjadi alat pembayaran yang sah di 19 negara. Bulgaria diberikan akses ke Mekanisme Nilai Tukar Eropa, atau ruang tunggu Zona Euro, bersamaan dengan Kroasia pada Juli 2020. Namun, Komisi Eropa berpendapat bahwa karena tingkat inflasi yang tinggi dan sistem hukum yang tidak sejalan dengan UE, Bulgaria belum sepenuhnya memenuhi persyaratan yang disyaratkan, dan mungkin perlu waktu untuk bergabung dengan zona euro.