Aosit, sejak 1993
Item toleransi nol termasuk:
Memverifikasi lisensi dan sertifikat wajib, seperti lisensi komersial atau ekspor, yang akan membantu memastikan legitimasi pengoperasian program kerja sama;
Selama proses audit, kumpulkan bukti adanya pekerja anak atau kerja paksa melalui inspeksi di tempat dan pertanyaan kepada manajer.
Selama audit lapangan, auditor dapat mengamati pelanggaran serius. Misalnya, jika jelas ada pekerja di bawah umur di lini produksi saat auditor mengunjungi pabrik, auditor dapat menunjukkannya dalam laporan mereka.
Pembeli perlu melakukan audit terpisah untuk sepenuhnya mengevaluasi tanggung jawab sosial perusahaan. Pembeli akan menghindari kerjasama dengan pemasok yang melanggar persyaratan toleransi nol, karena pelanggaran tersebut akan membawa berbagai resiko.
2. Pemeliharaan fasilitas dasar, lingkungan dan peralatan
Tur pabrik adalah bagian paling mendasar dan vital dari keseluruhan proses audit lapangan. Audit lapangan dapat mengungkap kondisi operasi saat ini dan lingkungan operasi perusahaan produksi.
Selama kunjungan, auditor mengisi temuan mereka dalam daftar checklist audit yang sesuai, yang meliputi fasilitas produksi utama, lingkungan dan peralatan. Audit lapangan dari bagian ini terutama mencakup inspeksi berikut:
Apakah memiliki sertifikasi Customs Counter-Terrorism Trade Partnership (C-TPAT) atau Global Security Verification (GSV) (tergantung pada industri);
Dapatkah pencahayaan yang memadai disediakan di area produksi, kontrol kualitas, pengemasan dan penyimpanan;
Apakah memiliki perangkat keras produksi yang layak, termasuk jendela, dinding, dan atap yang utuh;
Apakah peralatan harian dibersihkan dan dipelihara, termasuk tim pemeliharaan khusus;
Apakah cetakan memiliki kondisi penyimpanan normal dan prosedur penggunaan;
Apakah peralatan pengujian rutin dikalibrasi;
Apakah ada departemen QC independen.
Penyimpangan di area produksi dapat dengan mudah menyebabkan masalah kualitas. Misalnya, bagaimana personel QC memeriksa barang tanpa pencahayaan yang memadai, bagaimana memastikan unit produksi memenuhi standar? Bagaimana cara personel produksi mempertahankan kualitas produk yang konsisten tanpa adanya peralatan inspeksi dan kalibrasi rutin?