Praktek Rekrutmen dan Pelatihan Sumber Daya Manusia

Dengan perkembangan ekonomi China, pemasok semakin sulit untuk merekrut dan mempertahankan karyawan lini produksi. Pada 2017, angkatan kerja China turun di bawah satu miliar untuk pertama kalinya sejak 2010, dan tren penurunan ini diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang abad ke-21.

Penurunan tajam tenaga kerja telah menyebabkan tingkat perputaran pabrik-pabrik China yang tinggi, sehingga pabrik-pabrik tersebut harus mempekerjakan pekerja sementara tambahan untuk menyelesaikan pesanan yang sudah tenggat waktu. Misalnya, beberapa audit rahasia pemasok oleh Apple mengungkapkan bahwa pabrik menggunakan perantara tenaga kerja secara ekstensif untuk mempekerjakan pekerja sementara yang belum dilatih secara formal atau menandatangani kontrak.

Ketika pekerja baru yang tidak terlatih terus berpartisipasi dalam proses produksi, tingkat pergantian karyawan yang tinggi di pabrik pemasok dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman dan masalah kualitas. Oleh karena itu, tinjauan tenaga kerja berkualitas tinggi harus mencakup inspeksi berikut:

*Apakah perusahaan memiliki rencana pelatihan terstruktur untuk karyawan baru dan lama;

* Catatan tes masuk dan kualifikasi karyawan baru;

* File rekaman pelatihan formal dan sistematis;

*Statistik masa kerja karyawan

Struktur yang jelas dari sistem ini membantu membuktikan investasi pemilik pabrik dan pengelolaan sumber daya manusia. Dalam jangka panjang, hal ini hampir sama dengan biaya operasi yang lebih rendah, pekerja yang lebih berpengalaman, dan kualitas produk yang lebih stabil.